Rintihan hati
Mentari
berlahan-lahan menghilangkan wajahnya di upuk barat.
siangpun
berganti malam.
dan...
Cuaca
mendung ditutupi awan hitam.
Bertanda
hari akan turun hujan.
Burung-burungpun
mulai bertebangan.
Seiring
dengan kencangnya angin malam.
Sambil
memangku anaknya.
Untuk
menuju gubuk tua, yang sudah lama dihuninya.
Disaat
seperti itu apakah masi ada yang merasakan apa yang aku rasakan ?
Aku milik mu, hidupku adalah untuk mu.
Hembusan angin cinta telah
datang.
Wahai pujaan ku.
Datangla pada ku.
Apakah kamu mau menjadi pacar
ku.
Aku bahagia
Kilaunya rembulan,
Tak sekilau sinar diwajahmu.
Teduhnya bayangan,
Tak setedunya tatapan mu.
Putihnya langit,
Tak seputihnya hati di jiwa mu.
Sayank kamu tau apa yang aku rasakan?
Aku benar-benar bahagia telah memiliki mu..!
Bayangan mu
Sewaktu aku sendiri.
Kesunyian yang menjadi hantu di dalam hidup ku.
Dan....
Pada saat mata ini terlelap.
Aku mau diri mu hadir dalam tidur ku.
Dan......
Pada saat mata ini terbuka.
Aku mau dirimu yang ada di hadapan ku...
Aku sangat lemah,
Aku tak bisa melakukan apa-apa.
Tampa diri mu.
Di mana-mana diri mu hadir dalam hidup ku...
Jarak
Aku di sini,
engkau di sana.
Hidupku mulai
terasa hampa.
Kemaren disana........
Tak ada hari yang
tak kita lewati bersama.
Di mana ada kamu,
di situ ada aku.
Tetapi........
Sekarang jarak
telah memisahkan kita.
Meskipun cuman
1,2,3, hari atau satu minggu.
Aku tak mampu
melupakan wajah mu.
Setelah kamu jauh
dari ku,
Aku merasa berada
di suatu tempat.
Di mana di
sekelilingku.
Hanya kesunyian
dan kegelapan yang tersisa..
By
Apace.......
haha cool sob puisi nya..
BalasHapuskalau berkenan mampir juga kegubuk ane sob..
http://skatersholic.blogspot.com/