KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Rasa syukur kami
panjatkan ke hadirat Allah SWT,atas nikmat yang di berikan sehingga kami bisa
menyelesaikan laporan rekreasi .
Salawat dan salam selalu
tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW,penyusunan laporan rekreasi ini bertujuan
untuk memenuhi persyaratan mata kuliah
Rekreasi .
Dalam penyusunan laporan rekreasi
ini kami benar-benar meluangkan waktu untuk melakukan observasi secara langsung
ke salah satu tempat objek wisata yang terletak di wilayah XlV KOTO KAMPAR
KAB.KAMPAR (CANDI MUARATAKUS) .
Yang pada akhirnya kami semua (VI B) dapat
mengaplikasikan mata kuliah ini secara ril/nyata walaupun masih banyak terdapat
kesalahan baik itu kekompakan antar kelompk maupun local yang ikut serta dalam rombongan tersebut .kesalahan
tersebut akan kami jadikan sebagai
pelajaran untuk masa-masa yang akan datang dengan harapan bisa menjadi lebih
baik .
Demikianlah pengantar ini kami buat
dimana ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan kami mohon kritk dan saran
yang konstruktif merupakan bagian yang kami prioritaskan demi penyempurnaan
penulisan laporan dimasa yang akan datang .
Pekanbaru, 23 Mei 2010
Kelompok IV
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………....................1
DAFTAR ISI......………………………………………………………………………..…...........2
1 . PENDAHULUAN…………………………………………………………………….............3
A
. Latar
belakang……………………………………………………………………................3
B . Geografis Lokasi………………………………………………………...…………………..4
C . Budaya & Seni
Daerah……………………………………………………………………...4
2
. PENGERTIAN REKREASI………………………………………………………...………6
A .
Pengrtian…………………………………………………………………………………...6
B . Fungsi
Rekreasi………………………………………………………………………….....6
C .
Tujuan Rekreasi……………………………………………………………………………7
D .
Pemilihan Lokasi…………………………………………………………………………...7
E . Sarat Pemilihan Lokasi…………………………………………………………………......7
3
. PERMASALAHAN YANG DI HADAPI SELAMA PERJALANAN…………..........…..8
1.
Persiapan…………………………………………………….....…………………….8
2.
Berangkat………………………………………………………………......…………8
3.
Selama
Dalam Perjalanan……………………………………………….....…………..8
4.
Selama
Dalam Lokasi……………………………………………………………..….10
5.
Selama
Dalam Pulang………………………………………………....……………...11
4
. PENUTUP………………………………………………………...………………………..13
1.
Kesimpulan…………………………………………………………….......…………...13
2.
Saran…………………………………………………………………………………...13
5
. LAMPIRAN………………………………………………………………………...……...14
1
. Photo-photo………………………………………………………………………...…...14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Rekreasi
adalah suatu program atau kegiatan yang dengan sengaja meluangkan waktunya
untuk mencari hiburan,melepas kejenuhan, memulihkan tenaga, dan yang paling
penting pemenuhan kebutuhan psikologis bagi pelaku rekraesi tersebut dimana
dalam pelaksanaan nya tidak ada unsur paksaan.
Makna pendidikan rekreasi ,memiliki tujuan para
peserta rekreasi memperoleh pengalaman lansung dilapangan .berkaitan dengan hal
itu penguasaan kegiatan yang dilaksanakan dengan aktif,mampu mengemas 3 aspek
antara lain :



Tujuan rekreasi akan tercapai secara maksimal jika adanya penguasaan
kemampuan kerja sama.
Pelaksanaan
rekreasi juga terdapat beberapa proses sbb :
1
. proses komunikasi
2
. proses memberikan pembekalan serta pandangan yang luas twntang rekreasi
3
. proses memberikan nilai terhadap pendidikan rekreasi
4
. proses asfek psikologis
5
. proses asfek fisiologis
6
. asfek sosial
Dalam
program rekreasi juga memiliki tujuan mempersiapkan tenaga pengajar yang
propesinal dan kompeten baik di bidang ilmu pengetahuan, maupun dibidang
pendidikan rekreasi. Yang mana telah tercantum dalam UU NO 2 /1989 /BAB 7 pasal
28 dan 29 .
1.1.2 GEOGRAFIS LOKASI
Lokasi
candi muaratakus ,terletak di dataran tinggi yang di kelilingi oleh sungai
luapan akibat di bangunnya PLTA Koto Panjang dan lokasi nya sangat jauh dari
pemukiman warga setempat.lokasi Candi muaratakus berada di perbatasan antara
Riau dengan Sumbar dan luas wisata ini lebih kurang 1 hektar. Di sekeliling
Candi di tumbuhi pepohonan yang natural dan non natural .
1.1.3 BUDAYA DAN SENI DAERAH
Budaya
yang ada di candi Muara Takus adalah ” BUDAYA MELAYU” (orang ocu) alat seni
dearah ini adalah Gundang Gung ,
Ø Asal
Muasal Candi Muara Takus
OLEH
: Drs.M Yamin Piliang Dalam Buku KEMITRAAN ADAT TALI BERPILIN TIGA DAERAH
KAMPAR-RIAU yang ditulis oleh ALI AKBAR DT.PANGERAN .
Kampar adalah nama sebuah sungai terbesar yang
mengalir di wilayah Kab.Kampar di Prop.Riaudi samping beberapa sungai besar
lainnya di Riau,
seperti sungai Rokan,siak,indragiri.di ketahui sampai saat sekarang ini , belum
seorang pun ahli bahasa maupun ahli sejarah yang tahu persis asal-usul
“kampar”.
Melihat lebih jauh lagi, di tempat di negri kampar
sendiri ,kita juga tidak akan pernah menemukan suku ethis yang bernama kampar.
Hanya saja hasil penggalian sejarah ahli purbakala Indonesia yang di Bantu oleh
ahli purbakala luar negri, berkesimpulan bahwa ada hubungan yang sangat erat
antara nenek moyang orang kampar dengan raja-raja keturunan Seilendra Sriwijaya
dengan raja-raja Majapahit di Jawa Tengah.
Sungai kampar yang berhulu di pegununga bukit
barisan dekat perbatasan Sumbar Riau.alirannya bermuara ke laut Karimun di
Selat Malaka. Diairnya yang bening, hidup segar beraneka-ragam species ikan
tawar yang memiliki rasa enak bila di konsumsi,misalnya patin,kapiek,pantau,
tapa, motan,pawe dan sebagainya.
Di hulu sungai kampar itulah terdapat sebuah stupa
yang dinama Muara Takus, di situlah tersimpan misteri sejarah argumentative
bangsa-bangsa Indonesia. Muara T akus terletak 100KM sebelah Barat Kota
Bangkinang, ibukata Kab.Kampar.
1.1.4 ASAL NENEK MOYANG
Orang
Kampar termasuk suku ethis Melayu.di tijau dari kata melayu,bersal dari kata Malaya yang merupakan kependekan dari “HAMALAYA” artinya tempat salju (hima-salju-laya-tempat). Kata
Malaya dan Melayu (daratan tinggi,pegunungan) seiring dikacaukan dengan kata
“Malaya”yang berarti orang lari/mengungsi.
Jadi sesungguhnya setelah pindah menyebrangi Selat
Malaka, mendarat salah satu tempat di pesisir Timur Sumatra yang berdekatan
Riau, kemudian mengambara dan mendiaminya . karena memang dasarnya
mengembaradari Moyangnya di Mongolia, mereka generasi-generasi penyebar dan
menyebrangiseontero nusantara, bahkan meluas ke laut fesifik dan Mandagaskar
melalui lautan India .
Keadaan Pulau Sumatra pada waktu Nenek Moyang kita
mulai menyebrangi dengan perahunya yang bersahaja belum berpesisir landai atau
berdataran renda, tetapi merupakan bukit barisan atau pegunungan semata dari
ujung utara sampai ujung selatan .
Pada masa permulaan itu, batang Kampar dan batang
Rokan mungkin sekali pinggir laut atau dekat sekali ke laut . yang nyata ketika
Nenek Moyong kita mendarat, mereka lansung mendapatkan pegunungan yang subur
menghijauyang dapat menyediakan keperluan hidup mereka secukupnya .
Dihitung sejak menginjakkan kaki di Pulau Sumatra,
kira-kira 3000 tahun SM, Nenek Moyong kita baru berani menyelusuri pantai .
jika kita perhatikan keadaan pantai Pulau Sumatra, Pulau Jawa sampai Pulau
Timur, benar-benar sebagian bersambung seperti mata rantai yang bertalian yang
satu dengan yang lainnya dari arah Barat menuju Timur .baru sekitar 200 tahun
SM, setelah timbul pemerintahan raja-raja di Pulau Sumatra, mereka mencoba
menyebrangi lautan Pasifik dari Pulau Timur .
Baru kemudian menurut perkiraan sebelum Pelembang
dikuasai oleh Sriwijaya dalam tahun 683 Masehi atau 605 saka (prestasi
kependudukan bukit menunjukan daerah taklukan). Kedaulatan itu telah berdiri
alasannya seabad atau pada abad sebelumnya mungkin abaad ke-5 Masehi di lembah
Kampar .
Dari hasil penelitian Almarhum Prof.Dr.Ngabehi
Purbakacaraka menjelaskan dengan panjang lebar tantang asal Negri Sriwijaya
bukan Pelembang tetapi sekitar Muara Takus di lembah sungai Kampar, sesuai
dengan lokasi tempat Perguruan Tinggi Agama Budha yang pernah di ceritakan oleh
Itsing dalam perjalanannaya dari Kanton (Tiongkok) ke Nelanda (India) dan
terlebih dahulu singgah di Sriwijaya dalam tahun 671 Masehi (593 saka). Kedatangan Insting
selisih 12 tahun dengan tanggal Palembang di tundukan. Jadi terang Sriwijaya
masih Negeri asalnya : Muara Takus di Lembah Sungai Kampar .
Dikatakan oleh Insting , bila kita luar pada pada
tengah hari baying-bayang kita hilang sama sekali, berarti Matahari berada
tegak lurus diatas kepala, ini tentu dimaksudkan adalah Ibu Kota Sriwijaya itu
sendiri haruslah dicari dalam lintasan Khatulistiwa, didataran tinggi atau
pegunungan, sesekali tidak mungkin pada dataran rendah yang berawa-rawa seperti
Pelembang . Muara Takus
adalah posisi yang tempat dilalui garis Khatulistiwa .
Hal-hal yang menarik dari buku sejarah lama
diceritakan bahwa raja-raja Sriwijaya dan Majapahit di Jawa Tengah merupakan
satu keturunan, yaitu keluarga Seilendra .
1.2 PENGERTIAN REKREASI
1.2.1 PENGRTIAN
Rekreasi
adalah suatu kegiatan yang memiliki unsure kesengajaan (meluangkan waktu /suka
rela) dimana dalam pelaksanaannya bersifat mendidik yang selalu memiliki tujuan
tertentu dan haruslah merupakan kegiatan yang sehat yang terkandung didalamnya
rasa tanggung jawab, sosial, moral, motivasi, waktu luang, pemeliharaan diri,
bahkan meliputi beberapa asfek diantaranya :



1.2.2
Fungsi
Rekreasi
Pemenuhan
kebutuhan biologis (hiburan, sekedar untuk melepaskan lelah, memulihkan tenaga,
dan mengatasi kejenuhan atau kebosanan).
Dalam
proses mengajar pendidikan rekreasi (PBMPR) memiliki 2 tujuan sasaran pokok :
1.
mempersiapkan tenaga
pengajar yang propesional yang kompeten baik dibidang ilmu pengetahuan, maupun
di bidang rekreasi yang tercantum dalam UU NO 2 / 1989 / BAB 7 Pasal 28 dan 29
.
2.
pemberian bekal dan
pandangan yang luas tentang pendidikan rekreasi bagi peserta didik dan
menumbuhkan hubungan yang positif dan timbal
balik antara pengetahuan yang di peroleh didalam kelas dengan lingkungan
serta tanggung jawab manusia terhadap kelestarian alam .
1.2.3 Pemilihan Lokasi
Dalam
pemilihan lokasi rekreasi, setelah di berikan
pilihan oleh dosen pembimbing banyak sekali kami menemukan banyak perbedaan pendapat. Dari yang luar provinsi dan dalam provinsi
karena mengingat waktu dan dana yang di butuhkan, maka di putuskan lokasi
rekreasi di dalam provinsi, yaitu candi muara takus. Namun ada juga sebagian
kecil dari kami bersikeras untuk berekreasi keluar provinsi, namun hal itu
tidak menghambat rasa kebersamaan yang kami inginkan. Sehingga tujuan rekreasi
yang kami harapkan tercapai meskipun belum optimal.
- Syarat –
Syarat Pemilihan Lokasi.
Rekreasi
akan mencapai suatu tujuan yang maksimal apa bila memenuhi tujuan dari rekreasi
tu tersebut diantaranya :
1.
hakikat pendidikan
rekreasi
2.
hakikat waktu luang
3.
makna pendidikan
rekreasi
4.
kompetensi untuk
berekreasi
5.
nilai pendidikan
rekreasi
6.
unsure-unsur rekreasi
7.
rekreasi dan kebugaran
dan rekresi yang sehat
2.
Permasalahan Yang Dihadapi Selama Wakru Rekreasi
1
. Persiapan
Dalam persiapan pelaksanaan rekreasi ke Candi
Muaratakus, panitia pelaksana yang terdiri dari ketua tingkat beserta anggota
bahu-membahu dalam mempersiapkan segala sesuatunya baik itu seperti :






2
. Berangkat
Rombongan
kami berangkat dari jadwal yang di tetapkan pas pada jam 10, setelah datang nya
bus yang di sewa rombongan kami(local V1B)
namun lantaran menungg bus rombongan d(lakal d) akhirnya kami berangkat pada
jam 11 .
3
. Selama dalam perjalanan
Pada
tanggal 22/05/2010, hari sabtu pukul 10.00 rombongan rekreasi meninggalkan
kampus tercinta(UIR). Kami serombongan berangkat dengan 2 unit bus, kami
terbagi menjadi 2kelompok besar. Selama perjalanan menuju lokasi, kami semua
merasa sangat antusias dalam perjalanan ini, karena kami serombongan sebagian besar belum mengetahui
lokasi sama sekali, namun ada juga sebagian kecil dari kami soda pernah
berkunjung ke lokasi yang akan kami tuju sebagai objek.
Perjalanan
serasa lama dan melelahkan, kurang lebih 3 jam perjalanan kami
tempuh. Namun perjalanan yang melelahkan ini kami jalani dengan ikhlas dan
sabar. Suka cita adalah bentuk dari kegiatan kami selama perjalanan, rekan –
ada yang mengisi waktu luang kami selama dalam perjalanan dengan bercanda,
mengikuti lantunan lagu yang di putarkan
oleh sopir kami, sampai – sampai suara kami serasa tak mampu lagi terdengar,
namun ada juga rekan yang tidur, mungkin
dia memiliki cara tersendiri dalam menikmati perjalan kami ini.
Tapi ada juga
rekan yang GOKIL, Kebetulan saya
bukan satu mobil dengan dia. Setibanya di candi salah satu teman saya
mengatakan: selama perjalanan dia menjadi bulan – bulanan, disaat dia tertidur, baju
yang dia kenakan di lepas dan di sembunyikan di tas salah satu teman kami,
karena penulis juga salah satu pribadi yang suka isen, dan rekan yang
sadar bahwa dirinya telah tidak
mengenakan baju langsung berteriak dengan gaya yang has nya, melihat kejadian itu, serempak
kawan-kawan saya serombongan
tetawa terpingkal – pingkal, setelah meresa puas melihat ekspresi rekan yang
kehilangan baju nya, kawan-kawan saya
yang satu mobil dengan dia memutuskan untuk mengembalikannya
lagi.
Candaan dan guraan saya dengan teman-teman satu mobil tak
kala serunya, kami selalu berfhoto-fhoto ria di setiap momen yang ada, Setelah
kami puas bercanda dengan rombonngan, kami memutuskan juga untuk menikmati
paronama yang di sajikan oleh alam, selama perjalanan kami bisa menikmati lembah – lembah yang begitu indah, karena
tanpa terasa bus kami tela jauh mmmeninggalkan kmpus kami
Waktu
sudah menunjukan pukul 12.00, kami singgah ke suatu resto untuk memenuhi
kebutuhan fisik kami, yaitu makan siang. Namun apa yang terjadi, setelah
perwakilan dari rombongan turun untuk memesan makan siang, niat nya di
urungkan, karena 1 porsi makan siang kami melebihi badgjet yang telah kami
siapkan, akhirnya bus kembali meneruskan perjalanan, dan berhenti di sautu
resto lagi, namun hal yang sama kami alami lagi, hal ini berlangsung
sampai 3xan, sampai pada akhirnya kami
menemukan resto yang berada di Kota
Bangkinang yang sesuai dengan anggaran yang
kami miliki siang itu. Sembari menunggu
pesanan makan siang, kami mengabadikan moment itu dengan berfoto – foto, tak
terasa cathring kami telah rampung. Namun kami memuutuskan untuk makan siang
nya di lokasi bersama rombongan yang tertinggal tidak jauh di belakang kami.
Akhirnya kami melanjutkan perjalan lagi dengan harapan cepat sampai tujuan
karena kami suda
merasa sangat lapar sekali.
Tanpa
terasa kami telah jauh meninggalkan tempat kami berfoto-foto ria, dengan
pertimbangan untuk sampai lokasi masih 1 jam perjalanan lagi, kami memutuskan
untuk makan siang di satu tempat yang kami anggap bersih dan higienis. Makan
siang begitu khidmatnya, karena selain sudah lapar sekali, kami lagi- lagi di
suguhkan pemandangan alam yang begitu asri dan indah. Dan kami makan siang di
sana, makan siang begitu khidmat dan menyenangkan. Akhirnya kami melanjutkan
perjalanan lagi menuju lokasi rekreasi, kami tiba sampai lokasi sekitar jam
14.00 wib.
4 . selama di lokasi.
Sesampainya
di lokasi, kami di sambut oleh warga sekaligus penjaga candi dengan baik dan
ramah. Kami semua sangat bersyukur mendapatkan sambutan seprti itu, kami
merasakan ada semangat baru, merasa letih selama perjalanan hilang begitu
saja,,,
Kami
memutuskan untuk langsunng mendirikan tenda untuk bermalam kami serombongan,
pada saat mendirikan tenda, kami saling bahu membahu agar tenda kami cepat
rampung. Tetapi saya tidak begitu
memperdulikan tenda, saya asik dengan bergurau dan mengganggu teman yang lagi
memasang tenda. Karena cuaca siang itu kurang
memihak kepada kami. Menjelang sore lima buah tenda sudah berdiri dengan kokoh
dan mantap sesuai dengan harapan kami semua.
Tidak
lama setelah kami mendirikan
tenda, kami langsung melaksanakan agenda kegiatan yang telah kami susun secara
matang. Agenda awal kami sore itu adalah melakukan pertandingan bola kaki dan
bola voly dengan warga sekitar candi, namun alam tidak bersahabat dengan kami.
Hujan turun dengan lebatnya, tapi beruntung hujan lebat hanya sebentar saja,
yang ada hanya gerimis yang lumayan membuat badan basah, hal itu tidak menyurutkan
semangat kami untuk beraktivitas pada sore itu.
Pertandingan
bola kaki di wakili oleh kelas 1V D, yang memang melakukan rekreasi kelokasi
yang sama, dan permainan bola voly di wakili oleh kelas kami. Pertandingan
berlangsung begitu membuat andrenalin kami memanas karena pertandingan begitu
sengitnya. Dan pada akhirnya kami selesai melaksanakan agenda awal kami dengan
perasaan puas dan menyenangkan. Tidak semua rombongan mengikuti pertandingan
dengan warga, mereka bertahan di tenda, walaupun begitu, mereka juga mengadakan
aktivitas yang menguras tenaga, yaitu bermain olahraga futsal di dekat lokasi tenda, salah satunya yang main ya saya..
hehehehheeh. Pada intinya, kami sore itu mendapat
kan pengalama baru dan mendapatkan kepuasan tersendiri yang tidak akan bisa di
ungkapkan dengan kata – kata.
Gelapnya malam perlahan menaungi tenda kami, tidak
ada aktivitas yang terorganisir malam itu, kami serombongan secara bergantian
untuk melakukan kegiatan membersihkan badan, mandi. Namun kami merasakan betapa
minimnya sarana sanitasi yang terdapat di lokasi, tapi kami ikhlas dengan
sarana yang ada. Dinginnya malam mulai terasa sampai ketulang, untuk menyiasati
suasana ini, kami memutuskan untuk bermain gitar, kami bernyanyi dengan
gembiranya serta semangat, sehingga rasa dingin tidak lagi kami rasakan lagi yang mana malam itu pas tepat finalnya liga champion..
saya ingin sekali mau nonton berhubung Tv tidak ada di lokasi kami berada ya
saya urungkan niatnya...
Kegiatan
itu terhenti setelah makan malam yang telah dipesan oleh paitia datang. Kami
lamgsung makan malam dengan lahapnya, karena kami merasakan lelah dan lapar
karena telah beraktivitas sorenya. Acara makan malam selesai, kami melakukan
kegiatan yang sama seperti sebelum
makan malam, namun ada juga yang menjauh dari rombongan dan melakukan kesibukan
masing – masing, ada yang kejar kejaran, ngobrol, maen game di hp, dengerin
musik, telfonan, dan masih banyak lagi kegiatan yang kami lakukan, saya lagi asiknya bergurau dengan salah satu teman saya badannya
besar tiba-tiba saya di panggil sama kawan yang lain bahwa ada salah satu teman
saya yang lagi mencret, dimana mencretnya tak henti-henti. Langsung saja saya
bergegas menuju di mana teman saya yang lagi kesakitan di kamar mandi di dekat
lokasi candi. Saya bantu dia apa yang dia butukan kasian betul teman saya itu,
mungkin lantaran salah makan..
Sampai pada akhirnya, kami
sampai pada acara puncak, yaitu api unggun. Kami sangat antusias saat acara api
unggun berlangsung.dosen pembimbing meberikan waktu pada local kami untuk
memainkan musik serta kreasi joged dan lelucuan yang tak kan kami dapatkan
selain pada malam itu.dan seterusnya di lanjutkan oleh local D,begitu
antusiasnya kami pada malam itu sehingga tidak terasa waktu sudah larut malam
dan kami pun memututuskan untuk beristirahat,ada yang tidur di tenda dan ada
juga yang tidur di luar tenda secara bersama-sama.
5 . selama dalam perjalanan pulang
Pagi
yang dingin menyambut indah nya pagi, kami serombongan terbangun satu persatu,
pagi itu terasa dingin, membuat kami enggan untuk mandi, tapi ada juga teman
yang mandi. Kebetulan saya malam itu tidur
ngak di tenda lantaran tendanya ngak memadai, saya putuskan untuk tidur di
Musolah, Pagi itu tidak ada kegiatan yang
berarti, karena agenda kami pagi ini hanyalah penyerahan cindera mata
kepada pemuda karang taruna oleh warga
sekitar. Sembari menunggu pelaksanaan agenda kami, seksi konsumsi kami bergegas
memesan makanan salah satunya saya
ikut juga memesan nasi sama rombongan yang lain untuk
sarapan kami, karena kami sudah merasakan lapar sekali, ini karena factor
kegiatan tadi malam.
Tidak
terasa, sarapan yang kami pesan sudah siap,
dan kamipun sesegera mungkin membagikan
nasi itu sama rekan yang lain untuk di menikmati
sarapan kami dengan khidmat. Setelah selesai sarapan, kami segera mengundang
pemuda karang taruna setempat. Acara di di mulai dengan kata sambutan oleh
dasen pembimbing kami. Dan di lanjutkan kata sambutan oleh ketua pemuda karang
taruna setempat, dan sampai pada acara inti, penyerahan cidera mata, kami
serobongan perwakilan dari kelas B, meyerahkan perlengkapan alat olahraga,
dalam bentuk bola voly, dan bola takraw yang masing – masing nya 1 buah, dan
perwakilan dari kelas D, bola kaki dan bola voly, yang masing – masing nya juga
satu buah. Acara penyerahan itu kami abadikan.
Acara
pengujung selama kami di lokasi sudah kami laksanakan, dan kami langsung
meneruskan persiapan untuk pulang, kami bergegas membongkar tenda, membarsihkan
tempat kami mendirikan kami tenda. Setelah kami meraskan semuanya sudah siap,
kami langsung meluncur menuju kampus tecinta. Selama perjalan pulang kami
merasakan kepuasaan bathin, karena kami bisa menyelesaikan rekeasi kami sesuai
dengan yang di harapkan oleh kami semua. Dalam perjalanan pulang, tidak banyak
perbedaan selama perjalanan, kami tidak antusias lagi dengan panorama yang di
sajikan oleh alam. Karena yang kami rasakan adalah keletihan, dan yang ada di
benak kami semua adalah bisa sampai kampus dengan selamat, Dan kami memutuskan
untuk tidur selama perjalanan pulang .
Waktu
begitu cepat berlalu, tak terasa kami sudah tiba di kampus, banyak sekali orang
– orang yang menunggu di tempat kami kumpul, mereka adalah sahabat – sahabat
terbaik yang di miliki oleh temen – temen sserombongan. Sore itu kami tiba di
kampus dan setelah semuanya tiba, kami pulang ke kost masing – masing dengan
perasaan yang sulit di ungkapkan dengan kata – kata…………..
PENUTUP
1
. Kesimpulan
Kegiatan
rekreasi adalah kegiatan untuk pengaplikasian dari materi di kelas dan di
laksanakan ke daerah tempat yang di anggap sebagai tempat wisata. Namun
pelaksanaan dari rekreasi itu sendiri haruslah memenuhi beberapa hal di
antaranya :




2
. Saran
Tempat
lokasi wisata yang baik adalah mampu menyediakan sarana dan prasarana yang di
butuh kan oleh para pengunjung dan juga mampu memuaskan para pengujung tanpa
ada rasa yang membuat trauma untuk kembali mengunjungi tempat wisata tersebut .
Lokasi
yang kami tuju ini sudah memuaskan namun kekurangan nya hanya tempat MCK yang
tidak memadai dan tidak memuaskan .penulis mengharapkan kepada pengelola tempat
wisata Candi Muara Takus untuk lebih memperhatikan sarana & prasarana MCK
yang lebih memadai untuk masa yang akan datang .
NB:
Mohon ma’af kalau ada salah pengetikan dan salah sebut nama...
Silahkan masukkan Komentar anda,
sebelu memasukkan komentar anda pilih dulu berbagi komentar sebagai ANONYMOUR
Baru di pUblikasikan bG yg Tak pnya email Trim.....
LAMPIRAN
Photo-photo
Potho Canti
muara takus
Photo Rombongan di Candi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar